Imron dan Calon Istri Kaget Didatangi Lima Polisi, yang Terjadi Kemudian Sungguh Tak Terduga..BACA SELENGKAPNYA
Apa yang terjadi di perjalanan kadang tak terduga sebelumnya.
Sepeda motor Imron yang semula lancar tidak ada masalah tiba-tiba mogok alias ngadat di dalam jalan.
Padahal dia sedang mengantar calon istrinya.
Untuk beberapa waktu dia kebingunan apa yang terjadi dengan sepeda motornya. Dia juga clingukan tidak tahu ingin minta bantu siapa.
Motor segera didorong ke tepi jalan mencari tempat teduh serta aman di Jalan ikut Tanah Desa Tireman barat simpang Tiga Clangapan, Rembang, Rabu (4/1/2017). Dia akan pulang ke Kecamatan Sedan.
Imron terkejut karena tiba-tiba datang lima orang anggota polisi Polres Rembang.
Lima anggota polisi itu tercatat di tanda identitasnya yaitu Bripda Jalil, Bripda Deni, Bripda Sahputra, Bripda Ratno serta Bripda Arvianto.
Pemuda warga Ngulaan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang itu berbarengan calon istrinya saling beradu pandang.
Apa kira-kira yang bakal dilakukan polisi terhadapnya. Polisi turun dari sepeda motornya lalu hampiri Imron.
Polisi itu selekasnya ajukan pertanyaan apa yang berlangsung. Imron malu-malu menyebut kalau sepeda motornya kehabisan bahan bakar. Tidak diduga, polisi itu pergi lagi.
Sepeda motor Imron yang semula lancar tidak ada masalah tiba-tiba mogok alias ngadat di dalam jalan.
Padahal dia sedang mengantar calon istrinya.
Untuk beberapa waktu dia kebingunan apa yang terjadi dengan sepeda motornya. Dia juga clingukan tidak tahu ingin minta bantu siapa.
Motor segera didorong ke tepi jalan mencari tempat teduh serta aman di Jalan ikut Tanah Desa Tireman barat simpang Tiga Clangapan, Rembang, Rabu (4/1/2017). Dia akan pulang ke Kecamatan Sedan.
Imron terkejut karena tiba-tiba datang lima orang anggota polisi Polres Rembang.
Lima anggota polisi itu tercatat di tanda identitasnya yaitu Bripda Jalil, Bripda Deni, Bripda Sahputra, Bripda Ratno serta Bripda Arvianto.
Pemuda warga Ngulaan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang itu berbarengan calon istrinya saling beradu pandang.
Apa kira-kira yang bakal dilakukan polisi terhadapnya. Polisi turun dari sepeda motornya lalu hampiri Imron.
Polisi itu selekasnya ajukan pertanyaan apa yang berlangsung. Imron malu-malu menyebut kalau sepeda motornya kehabisan bahan bakar. Tidak diduga, polisi itu pergi lagi.
Nyatanya datang lagi dengan membawa pertamax eceran dalam botol. Bahan bakar itu dibelinya di kedai eceran.
Kapolres menyebutkan, apa yang dilakukan anggotanya yaitu ikhlas tanpa pamrih serta ingin kehadiran polisi di dalam masyarakat dirasa manfaatnya.
" Biar polisi juga tahu apa yang dihadapi masyarakat. Polisi mesti terjun segera bantu kesusahan warga tanpa pandang bulu, " tutur AKBP Sugiarto.
tribunjateng/humas polres rembang
" Sebelum pergi, anggota tetaplah menyisipkan pesan keselamatan
berlalulintas serta kelengkapan surat surat kendaraan, " kata Kapolres
Rembang, AKBP Sugiarto yang terima laporan anggotanya setelah patroli.
Kapolres menyebutkan, apa yang dilakukan anggotanya yaitu ikhlas tanpa pamrih serta ingin kehadiran polisi di dalam masyarakat dirasa manfaatnya.
" Biar polisi juga tahu apa yang dihadapi masyarakat. Polisi mesti terjun segera bantu kesusahan warga tanpa pandang bulu, " tutur AKBP Sugiarto.
tribunjateng/humas polres rembang
Anggota Sat Sabhara Polres Rembang melakukan hal semacam itu sebagai
bentuk aplikasi kalau Polri sebagai Pelindung, Pengayom, dan Pelayan
masyarakat. (tribunjateng)