INDONESIA DI ADAKAN PROGRAM 1 SUAMI 2 ISTRI
Indonesia
di adakan program 1 suami 2 istri setuju tidak? Seperti hal nya di
Malaysia yang sedang heboh karena adanya program televisi yang
menyiarkan tentang kerharmonisan pasangan 1 suami 2 istri yang menjadi
viral di media social atas video yang berdurasi 59 detik.
Di Dalam program tersebut, seorang suami dan dua istrinya telah menuturkan bagaimana kehidupan rumah tangga atas poligami yang di jalani mereka. isi video tersebut nampak seorang pria yang diapit oleh dua wanita cantik yang merupakan istrinya.
wanita yang berhijab warna biru menjelaskan bagaimana mereka menjaga keharmonisan rumah tangga poligami yang mereka jalani. Ia berkata :
“saya menerima dia sebagai suami saya untuk menjaga hubungan keluarga dengan bersikap bijaksana dan saling toleransi”
Di Dalam program tersebut, seorang suami dan dua istrinya telah menuturkan bagaimana kehidupan rumah tangga atas poligami yang di jalani mereka. isi video tersebut nampak seorang pria yang diapit oleh dua wanita cantik yang merupakan istrinya.
wanita yang berhijab warna biru menjelaskan bagaimana mereka menjaga keharmonisan rumah tangga poligami yang mereka jalani. Ia berkata :
“saya menerima dia sebagai suami saya untuk menjaga hubungan keluarga dengan bersikap bijaksana dan saling toleransi”
Pemandangan mengharukan dan terlihat lucu ketika kedua istri saling mencolek dagu dan bersalaman. Video yang berdurasi 59 detik tersebut ditutup dengan sebuah adegan romantic di akhir video.
Tanggapan program 1 suami 2 istri di indonesia Banyak sekali komentar-komentar yang menuturkan saat video berdurasi 59 detik itu di unggah di jejaring social facebook. Mereka berkata di antara nya:
“Di Indonesia kapan nih ada program kayak gitu? Sangat cocok di adakan karena untuk mengurangi jannda2 di Indonesia”.
“saya sebagai laki2 sejati sangat setuju dengan program ini, karena mengikuti sunah rosul” “poligami boleh-boleh saja asalkan bisa menjalani nya dengan keharmonisan dan saling menjaga perasaan istri satu sama lain”.
Begitulah tanggapan-tanggapan yang di kutif dari media social. Nah malaysia aja udah? Indonesia kapan?