-->

Wahai Sang Suami!! Masih Kah Mengutamakan Istri daripada Ibumu? Coba Baca Kisah Nyata Ini..

Kisah nyata datang menurut zaman Nabi, dimana ada seorang pemuda yang bernama Alqomah yang selalu rajin beribadah. Ia rajin sholat, puasa, sedekah, dan melakukan sholat-sholat sunnah. Ia tidak pernah meninggalkan sholatnya, pada keadaa apa pun.

Suatu hari, Alqomah jatuh sakit parah, kemudian berdasarkan salah  satu sahabatnya, Alqomah sedang menghadapi sakaratul maut. Namun, para sahabatnya heran kenapa Alqomah tidak mampu mengucapkan lafadz syahadat ketika akan menjelang kematiannya. Sepertinya pengecap Alqomah telah terkunci untuk berkata lafadz syahadat.

Kemudian, oleh istri meminta teman Alqomah buat menemui Rasul dan mengabarkan keadaan Alqomah. Kemudian, sahabat Alqomah yaitu Bilal, Ali & Ammar menemui Rasulullah dan menanyakan kenapa Alqomah yg rajin beribadah sulit mengucapkan lafadz, “laa illaha ilallah…”
Lalu Rasul pun bertanya, apakah Alqomah masih mempunyai orangtua ? Bilal pun menjawab “ayahnya telah mangkat , akan tetapi ibunya masih hidup tetapi telah tua renta”
Rasulullah pun meminta Bilal buat menemui ibu Alqomah, dan menyampaikan salam dari Rasul.

Jika mak   Alqomah mampu berjalan, maka suruhlah ia menemuiku, apabila ia tidka mampu berjalan, maka aku  yang akan menemuinya.

Bilal pun segera ke tempat tinggal   ibu Alqomah dan mengungkapkan salam Rasul. Ibu Alqomah pun tetapkan buat menemui Rasul dengan dibantu tongkatnya itu buat berjalan.
Sesampai didepan Rasul, Rasul pun eksklusif bertanya “Bisakah kau menceritakan keadaan Alqomah yg sebenarnya ? Kenapa ia kesulitan sekali mengucapkan Laa illaha Ilallah … Setahu saya Alqomah merupakan hamba yg rajin beribadah.

Ibu Alqomah pun menjawab menggunakan tegas, “Itu
lantaran aku  murka  kepadanya wahai Rasul.. ”
 “Kenapa kamu murka  kepadanya ? Rasulullah pu menjawab menggunakan penuh penasaran.
“Ini lantaran Alqomah lebih mementingkan istrinya menurut dalam aku  yg sebagai bunda kandungnya. Alqomah sudah menyakitiku, ia berani menentangku demi buat mengikuti impian istrinya.”

Rasulullah pun menganggukan kepalanya yang berarti ia mengerti kenapa Alqomah sulit mengucapkan “Laa illaha ilallah… Kemudian, Rasul pun menyuruh Bilal untuk mengumpulkan kayu barah.

Namun, ibu Bilal mencegahnya dengan mengatakan, “Ya Rasulullah, kenapa engkau  mau membakar anakku didepan mataku sendiri ??. Bagaimana perasaanku nanti melihatnya ?? Ibu yg mana tega melihat anaknya dibakar hidup-hayati didepan mata.

Rasulullah menjawab,” Wahai ibunda Alqomah, sejatinya siksa  dari Allah pada akhirat sangatlah pedih. Amal Alqomah yang telah dia kerjakan tidak akan bisa mengalahkan  murka  yang engkau  berikan. Kebaikan yang dilakukan oleh Alqomah nir akan bisa menahan sakitnya siksa neraka !

“Jika kamu ingin Alqomah selamat menurut barah neraka, maka maafkan lah kesalahannya”
Ibu Alqomah pun memaafkan kesalahan Alqomah, karena ia nir ingin anaknya masuk api neraka. Mendengar hal itu, Rasulullah pun meminta Bilal buat melihat kondisi Alqomah.

Saat hingga didepan pintu, Bilal mendengar Alqomah mengucapkan Laa illaha ilallah .. Menggunakan lancar. Bilal pun segera masuk dan menceritakan apa yang sudah terjadi.

Setelah itu, jenazah Alqomah eksklusif dimandikan dan disholatkan. Sebelum dimakamkan, Nabi Muhammad SAW menitipkan pesan :

“Wahai teman Muhajirin dan Anshar.  Siapa saja yg lebih mengutamakan istrinya berdasarkan dalam ibunya, maka dia akan dilaknat Allah. Kecuali ia sahih-benar bertaubat dan berbuat baik pada ibunya & meminta ridho berdasarkan ibunya.”

Masihkah engkau  mendahulukan istri menurut dalam mak  , setelah mendengar kisah nyata berdasarkan zaman Rasulullah ini ?? Naudzubillahh .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel