Wanita Suka Foto Selfie Seksi Tanda sedang susah Ekonomi.
Memotret diri sendiri atau yang populer dikenal dengan istilah selfie, kini sedang menjadi trend di kalangan pengguna media sosial. Tidak hanya sebagai tindakan untuk mengekspresikan diri, selfie kini juga dibalut dengan pose seksi yang menggoda.
Banyaknya
wanita yang kian berani perpose sensual di media sosial membuat para
peneliti dari University of New South Wales (UNSW) di Australia,
tertarik untuk melakukan penelitian. Sebab, dibandingkan generasi
sebelumnya, generasi saat ini tidak canggung foto sensual di media
sosial.
Peneliti mencari tahu karakteristik pengunggah foto sensual
Tim
peneliti dari UNSW kemudian mengumpulkan 68.562 foto sensual yang
diunggah di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Foto-foto
tersebut terkumpul dari 113 negara, termasuk Indonesia.
Dengan
menggunakan tag sexy, hot, dan kata-kata sensual lainnya, tim peneliti
berhasil mengumpulkan foto-foto dan melacak lokasi pengunggah foto
tersebut. Setelah mendapatkan lokasi pengunggah, tim peneliti kemudian
mencari data tentang informasi di lokasi tersebut, baik persoalan gender
maupun ekonomi.
Dari
penelitian ini, menemukan fakta jika para wanita yang gemar selfie
sensual ternyata kebanyakan berada di wilayah yang memiliki ketimpangan
ekonomi sangat tinggi. Dr Khandis Blake, pemimpin tim peneliti
mengatakan jika temuannya ini ternyata berbeda dengan perkiraannya
sebelumnya.
Sebelumnya ia menyangka jika mereka yang suka berselfie seksi kebanyakan dari kota. Ternyata tidak! Dibandingkan perkotaan, daerah dengan tingkat ekonomi rendah ternyata lebih banyak menyumbang foto-foto sensual di dunia maya.
Faktor ekonomi menjadi penyebab mereka berani foto seksi di media sosial?
Menurut Dr
Khandis Blake, ketimpangan ekonomi di daerah-daerah menjadikan banyak
wanita gelisah dengan status sosialnya. Untuk “menyelamatkan” status
sosialnya, wanita akan lebih berani mempertontonkan seksualitas guna
menaikkan pamor.
Dr Khandis
Blake lebih lanjut menjelaskan, selfie seksi bisa menjadi senjata para
wanita untuk meningkatkan perekoniman, dengan berharap mendapatkan
pasangan pria yang memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik.
Selain itu,
selfie seksi juga menjadi pilihan untuk meningkatkan popularitas tanpa
dengan mengeluarkan banyak anggaran. Di Instagram misalnya, banyak yang
berani berpose seksi untuk meningkatkan popularitas. Popularitas
tersebut kemudian digunakan sebagai kekuatan endorsement untuk
menghasilkan uang.
Jadi,
selain krisis pujian, wanita yang gemar memposting foto-foto seksi di
media sosial juga krisis akan jatidiri dan krisis dalam hal ekonomi.
Sumber : inovasee.com